Instans.id, Anggota DPRK Banda Aceh, Teuku Iqbal Djohan, berencana menggelar kembali turnamen sepakbola usia dini antar Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kota Banda Aceh.
Turnamen ini akan dilaksanakan pada awal tahun 2025 dan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan mental anak-anak melalui kompetisi yang sehat.
Turnamen sepakbola usia dini ini bukan pertama kalinya diadakan oleh Iqbal Djohan. Pada Maret 2019, saat masih menjabat sebagai anggota DPRK Banda Aceh, Iqbal juga pernah menyelenggarakan event serupa.
Namun, setelah lima tahun berlalu dan ia tidak lagi duduk di DPRK, anggaran untuk kegiatan serupa tidak tersedia lagi.
“Selama ini Pemko Banda Aceh lebih banyak mengadakan turnamen untuk orang dewasa, sementara anak-anak yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dalam hal pengembangan diri,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, turnamen sepakbola usia dini sangat penting untuk membantu anak-anak mengasah keterampilan teknik dan mental, serta membangun kemampuan bekerjasama dalam tim.
“Turnamen juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk tidak hanya berlatih, tetapi juga bertanding, sehingga dapat menghilangkan kejenuhan dalam latihan sehari-hari,” tambahnya.
Tidak hanya turnamen sepakbola, Iqbal Djohan juga menganggarkan event lainnya, seperti turnamen mini soccer dan turnamen basket antar klub di Kota Banda Aceh.
Iqbal berharap kompetisi-kompetisi ini bisa menjadi sarana bagi generasi muda untuk menghindari pengaruh negatif, seperti narkoba dan judi online. “Insya Allah, awal tahun 2025 semua turnamen ini bisa segera terlaksana,” ujarnya penuh harapan.
Iqbal juga mengungkapkan keprihatinannya mengenai kurangnya fasilitas lapangan olahraga di tingkat kecamatan.
Ia berharap agar setiap kecamatan di Banda Aceh memiliki lapangan sepakbola yang dapat digunakan oleh SSB secara rutin. “Anak-anak sangat membutuhkan tempat yang layak untuk berlatih.
Sayangnya, selama ini lapangan yang tersedia hanya bisa dipakai pada jam-jam tertentu, seperti sore hari dalam kondisi terik matahari,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa saat sore hari, lapangan tersebut sudah digunakan oleh orang dewasa, yang menyebabkan anak-anak terpaksa berlatih dalam kondisi kurang ideal.
Dengan adanya rencana turnamen ini, Iqbal Djohan berharap dapat menciptakan peluang bagi anak-anak di Banda Aceh untuk mengembangkan bakat dan mencapai potensi terbaik mereka melalui olahraga.